| HOME | WRITING | IND-CLIPPING | ENG-CLIPPING | MUSIC |
Wednesday, April 19, 2006,12:28 PM

Horta Bantah Terjadi Eksodus

Jakarta, Kompas - Menteri Luar Negeri Timor Leste Jose Ramos Horta membantah keterangan Komandan Korem 161/ Wirasakti Nusa Tenggara Timur Kolonel (Inf) APJ Noch Bola bahwa terjadi eskalasi politik di Timor Leste pascapemecatan 591 anggota tentaranya oleh Panglima Pertahanan Timor Leste Brigjen Taur Matan Ruak.

Horta mengatakan, tidak seorang pun tentara Timor Leste yang dipecat dan tak ada yang ke hutan. Bahkan, tidak ada seorang pun yang melintasi perbatasan, memasuki wilayah Indonesia.

Berbicara dengan sejumlah wartawan dalam jamuan makan siang, Selasa (18/4) di Jakarta, Ramos Horta menekankan, memang banyak media yang memberitakan seakan-akan terjadi pemberontakan. Itu imajinasi media. "Saya setiap akhir pekan mempunyai kebiasaan untuk bersepeda sampai ke kampung-kampung, seorang diri, bahkan ke daerah-daerah. Saya sangat aman, tidak pernah terdengar letusan senjata. Jadi saya kira pemberitaan itu hanya imajinasi media. Sebab Timor Leste sangat damai," ucap Jose Ramos Horta.

Horta mengungkapkan, di Dili terdapat 1.500 orang Indonesia. Tidak seorang pun yang meninggal karena kerusuhan. Situasi politik di Timor Leste sangat damai. "Kalau Anda mengunjungi pasar di Dili, 90 persen pedagang di sana adalah orang Indonesia. Banyak juga yang menjadi tukang sepatu, membuka kedai atau toko. Tukang kebun saya di rumah juga orang Indonesia. Jadi tidak betul terjadi eksodus seperti yang diberitakan media," ujarnya.

Horta menjelaskan, hubungan Timor Leste dengan RI "sangat baik". Di Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB), Timor Leste selalu mendukung setiap kebijakan RI untuk berperan di lembaga dunia itu.

"Apa pun yang disampaikan RI di PBB, kami selalu mendukung," sambungnya. (*/jl)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home