| HOME | WRITING | IND-CLIPPING | ENG-CLIPPING | MUSIC |
Tuesday, March 27, 2007,5:48 PM

Iran Takkan Lupakan Pendukung Resolusi

Teheran, Senin - Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, Iran tak akan melupakan negara-negara yang mendukung maupun menentang resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Iran akan ’menyesuaikan’ hubungan internasionalnya," kata Ahmadinejad, menanggapi disetujuinya Resolusi 1747, berupa perluasan sanksi terhadap Iran. Resolusi itu disetujui dengan suara bulat oleh 15 anggota DK PBB, termasuk Indonesia.

Ahmadinejad menegaskan bahwa Iran tak akan menghentikan pengayaan uraniumnya "sedetik pun" meskipun PBB telah menjatuhkan sanksi.

"Iran tak akan menghentikan proses pembangunan nuklirnya yang damai dan legal, untuk sedetik pun, hanya karena munculnya resolusi yang tak legal itu," kata Ahmadinejad dalam situs internet resmi Iran, www.president.ir.

Ahmadinejad menambahkan, "Mereka (DK PBB) bisa mengeluarkan ratusan dokumen seperti itu (resolusi), tetapi biarkan mereka yakin, tak akan ada yang berubah di Iran, dan kami akan terus berjalan tanpa interupsi."

Bersamaan dengan itu, pasukan elite Iran, Garda Revolusi, memperingatkan tentang kemungkinan serangan militer Amerika Serikat ke Iran. "Jika Amerika memulai perang dengan Iran, AS tidak akan menjadi pihak yang mengakhirinya," kata Komandan Angkatan Laut Garda Revolusi Iran Morteza Saffari.

"Rakyat Iran bahkan tak akan membiarkan satu tentara AS pun memasuki negara kami," katanya di kota Shoush.

Garda Revolusi Iran merupakan pasukan elite yang memiliki struktur komando berbeda dengan militer biasa. Pasukan inilah yang menangkap 15 tentara Inggris pekan lalu karena dianggap telah memasuki wilayah perairan Iran, Shatt al-Arab. Namun, pihak Inggris berkeras, ke-15 tentara mereka masih berada di perairan Irak.

Perdana Menteri Inggris Tony Blair menyebut penangkapan tersebut "tidak sah", namun Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki dalam jumpa pers di New York menegaskan, ke-15 tentara Inggris itu memasuki perairan Iran secara ilegal.

Berunding lagi

Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Javier Solana, Senin, mengatakan, pihaknya akan segera memulai perundingan dengan juru runding Iran, Ari Larijani. Pernyataan Solana itu muncul sehari setelah Iran memutuskan pembatasan kerja sama dengan Badan Atom Internasional (IAEA).

"Kami telah melakukan kontak hari Minggu, kami sedang mencari waktu yang tepat. Kami akan mencoba lagi hari ini, semakin cepat semakin baik," kata Solana.

Uni Eropa menerapkan pendekatan dua arah dengan Iran. Di satu sisi UE setuju menerapkan sanksi yang lebih luas bila Iran tetap berkeras memperkaya uranium, tetapi di sisi lain UE menawarkan insentif ekonomi dan politik bila Iran patuh kepada resolusi DK PBB.

Iran hari Minggu memutuskan membatasi kerja sama dengan IAEA sampai isu nuklir Iran dikembalikan dari DK PBB ke IAEA.

Empat tahun lalu, Iran sepakat untuk menginformasikan kepada IAEA bila negara itu berniat membangun instalasi nuklir yang baru. Kini, Iran tak akan menginformasikan hal serupa, sedikitnya sampai enam bulan, sebelum instalasi nuklir bersangkutan bekerja. (AFP/REUTERS/MYR)

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home