| HOME | WRITING | IND-CLIPPING | ENG-CLIPPING | MUSIC |
Thursday, June 01, 2006,11:54 AM

Nilai Pancasila Perlu Disegarkan Kembali

[DEPOK] Sudah waktunya Pancasila untuk segera direstorasi, disegarkan kembali, serta direvitalisasi sehingga seluruh komponen anak bangsa kembali dapat menerima ideologi tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selain itu lahirnya sejumlah peraturan daerah (Perda) yang tidak mendukung sendi-sendi kehidupan sosial dan masyarakat, membuat tali persatuan dan kesatuan bangsa dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika berada di ujung jurang.

"Kondisi ini sangat mencemaskan. Karena itu saya meminta kepada para alim-ulama dan juga tokoh Islam, khususnya yang berada Majelis Ulama Indonesia serta komponen organisasi massa lainnya untuk memperteguh komitmennya bahwa mereka tetap setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia," kata Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra dalam simposium nasional "Peringatan Hari Lahir Pancasila" di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (31/5).

Pembicara lain dalam simposium itu mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Fuad Hassan, Goenawan Mohamad, Jakob Oetama, Karlina Supelli, Iwan Gardono, dan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono. Forum tersebut mengusung tema "Restorasi Pancasila Mendamaikan Politik, Identitas dan Modernisasi".

Kebhinekaan atau multikulturalisme, tuturrnya, merupakan salah satu realitas utama yang dialami masyarakat dan kebudayaan di masa silam, lebih-lebih lagi pada masa kini dan waktu mendatang.

"Seluruh anak bangsa harus mengakui keberagaman dan kemajemukan Indonesia, dan keragaman itu hendaklah tidak diinterpretasikan secara tunggal. Dan lebih jauh komitmen untuk mengakui keragaman sebagai salah satu ciri dan karakter utama masyarakat harus diterima secara final oleh seluruh komponen masyarakat," paparnya.

Senada dengan itu Fuad Hassan mengemukakan, saat ini terjadi kevakuman ideologi karena setiap elemen masyarakat melakukan tafsir yang sangat beragam terhadap Pancasila.

"Pancasila harus segera direkonstruksi ulang dan direvitalisasi kembali sebagai jawaban untuk mengisi kehampaan ideo-logi yang sangat memprihatinkan," katanya.

Rektor UI Usman Chatib Warsa berharap melalui forum tersebut ada jalan keluar dalam menyikapi berbagai gesekan sosial, politik, dan kebudayaan bangsa ini. [E-5]

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home