| HOME | WRITING | IND-CLIPPING | ENG-CLIPPING | MUSIC |
Tuesday, May 16, 2006,11:14 AM

UE Siapkan Paket Baru

Iran Tolak Tawaran yang Mensyaratkan Penghentian Aktivitas Nuklir


brussels, senin - Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Javier Solana, Senin (15/5), mengatakan, UE tengah menyiapkan sebuah tawaran berani kepada Iran untuk membujuk negara itu menghentikan aktivitas nuklirnya.

"Ini akan menjadi sebuah paket dermawan yang akan mengandung isu-isu yang berkaitan dengan nuklir, masalah ekonomi, dan mungkin jika diperlukan, masalah keamanan. Kami tengah menyiapkan sebuah paket yang akan membuat mereka sulit mengatakan tidak jika yang mereka inginkan adalah energi," ungkapnya sebelum pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa (UE) di markas besar UE, Brussel.

Secara terpisah, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Minggu (14/5), menegaskan kembali bahwa Iran akan menolak tawaran baru UE jika mensyaratkan negara itu menghentikan aktivitas pengayaan uraniumnya.

"Tawaran apa pun yang mensyaratkan kami menghentikan aktivitas nuklir damai adalah tidak valid. Saya terheran-heran sekelompok orang melakukan pertemuan tanpa kami ada di sana, dan membuat keputusan untuk kami," tegasnya.

Tawaran baru yang tengah digodok UE tersebut merupakan tindak lanjut dari kegagalan lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB mencapai keputusan bulat atas masalah nuklir Iran. Pemerintah AS mengupayakan adanya sanksi DK PBB terhadap Iran, tetapi gagal mendapatkan dukungan dari Rusia dan China.

Oleh karena itu, AS memberi kesempatan kepada para sekutunya di Eropa untuk menyelesaikan rancangan pendekatan yang baru dalam "dua minggu".

UE, yang usulan paketnya juga harus memuaskan Rusia dan China, memiliki waktu sampai 19 Mei, saat para juru runding dari lima anggota tetap DK PBB ditambah Jerman bertemu di London untuk pembicaraan lanjutan masalah Iran.

Kesempatan terakhir

Para diplomat senior UE menyatakan, Iran semestinya melihat dulu apa yang ditawarkan UE sebelum memutuskan.

"Ini adalah satu kesempatan terakhir menyelesaikan konflik dari sudut pandang diplomatik," kata Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn.

"Kami siap bekerja sama dalam wilayah nuklir untuk keperluan sipil dan dalam wilayah perdagangan dan politik," tambahnya.

Sebuah dokumen dalam situs UE menyebutkan, para menteri agaknya akan menegaskan kesiapan blok itu untuk mendukung program nuklir Iran yang aman, berkelanjutan, dan benar-benar bertujuan sipil jika kepedulian internasional sepenuhnya diperhatikan.

Pada Januari lalu, Menlu Iran Manouchehr Mottaki telah menegaskan bahwa Iran tidak akan menyerahkan kontrol atas satu langkah pun dari proses pembuatan bahan bakar nuklir, dari penambangan uranium sampai pengayaannya.

Iran juga menunjukkan keteguhannya untuk tidak mundur ketika juru bicara kementerian luar negeri Hammed Reza Asefi, Minggu (14/5), membantah sebuah laporan dua hari sebelumnya bahwa juru pemeriksa Badan Atom Internasional (IAEA) menemukan jejak uranium hasil pengayaan sangat tinggi yang diperoleh dari beberapa peralatan nuklir Iran.

"Itu tidak berarti. Itu tidak penting. Sebelumnya hal-hal seperti itu disampaikan, tetapi kemudian juru pemeriksa sampai pada kesimpulan yang benar," jelas Asefi kepada para wartawan.

Ini adalah kali kedua juru pemeriksa IAEA menemukan jejak uranium hasil pengayaan tinggi di fasilitas nuklir Iran. Pada temuan pertama, jejak itu kemudian bisa ditelusuri berasal dari peralatan yang dibeli Iran dari Pakistan di pasar gelap, semasa hampir dua dekade aktivitas nuklir tersembunyi Iran. (AP/AFP/OKI)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home