| HOME | WRITING | IND-CLIPPING | ENG-CLIPPING | MUSIC |
Wednesday, April 05, 2006,11:37 AM

China Bisa Menggoyang Dollar AS

Beijing, Selasa - China punya kemampuan menggoyang kurs dollar AS. China memegang obligasi milik Pemerintah AS sebesar 262,6 miliar dollar AS. Angka itu masih kalah dari Jepang yang memegang obligasi serupa sebesar 668,3 miliar dollar AS, sebagaimana diperoleh dari data Departemen Keuangan AS.

Jika China menjual obligasi milik Pemerintah AS itu, maka suku bunga obligasi AS akan naik. Jika suka bunga obligasi AS naik, hal itu bisa menjauhkan minat investor membeli obligasi AS karena kenaikan suku bunga akan membuat nilai obligasi menjadi anjlok, kebalikan dengan instrumen deposito.

Kemungkinan penjualan obligasi milik Pemerintah AS itu disuarakan oleh Cheng Siwei, salah satu wakil di parlemen China. Ia adalah seorang akademisi dan umumnya berkomentar soal isu-isu ekonomi.

Ucapan Chen itu dimuat di harian Wen Wei Po, Senin (3/4), sebuah harian di Hongkong yang dibiayai sepenuhnya oleh Partai Komunis China. Ucapan Chen itu membuat dollar AS melemah dan juga membuat nilai obligasi AS turun.

Itu adalah isu sensitif, tetapi sekaligus juga diduga menjadi senjata China menghadapi AS yang dianggap tidak bersahabat pada China soal perdagangan internasional. Bank Sentral China langsung mengomentari ucapan Chen bahwa berita di Wen Wei Po itu hanya merupakan opini pribadi Chen.

Isu penjualan obligasi AS itu mencuat dalam rangka kunjungan Presiden Hu Jintao ke AS pada 20 April. Pertemuan itu diduga akan membahas cara mengurangi defisit perdagangan bilateral China-AS, sekitar 202 dollar AS. Surplus perdagangan China membuat negara Tirai Bambu itu mampu membeli obligasi Pemerintahan AS. (REUTERS/AFP/MON)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home