| HOME | WRITING | IND-CLIPPING | ENG-CLIPPING | MUSIC |
Sunday, August 20, 2006,12:49 PM

Rahasia Dibalik Ketangguhan Gerilyawan Hizbullah Mengusir Israel

Simpan Kalashnikov, Terjun Jadi Juru Masak di Dapur Umum
Salah satu kunci sukses Gerilyawan Hizbullah menahan gempuran Zionis Israel adalah kuatnya dukungan warga Lebanon. Bertolak belakang dengan kampanye AS dan sekutunya yang menyebutnya sebagai teroris, Hizbullah adalah malaikat penolong di mata warga Lebanon.

Setiap orang yang menanam, akan menuai buah dari bibit yang ditanam. Barangkali ungkapan itu lah yang paling tepat menggambarkan situasi yang dialami Hizbullah saat ini. Perhatian yang mereka berikan kepada warga Lebanon melalui pembangunan berbagai fasilitas umum, berbalas simpati. Bibit baik yang mereka sebar tersebut terbukti ampuh menumbuhkan simpati dalam sanubari tiap warga Lebanon. Kendati dunia, dimotori AS dan sekutunya, memandang Hizbullah sebagai musuh dan ancaman yang harus dibasmi, gerilyawan Syiah itu tetap dipandang sebagai penolong oleh ratusan ribu warga Lebanon.

Hebatnya, perhatian yang diberikan Hizbullah untuk warga Lebanon itu tidak muncul hanya ketika negara dalam kondisi aman saja. Namun saat perang berkecamuk, ribuan warga yang panik merasa mendapatkan pengayoman dari Hizbullah. Betapa tidak, di tengah hantaman rudal Israel di kawasan selatan, sejumlah aktivis Hizbullah meluangkan waktu untuk memeriksa kondisi warga dari rumah ke rumah. Mereka ingin memastikan, warga memiliki persediaan pangan dan obat-obatan yang cukup di masa yang sulit tersebut.

"Hizbullah adalah gerakan yang sangat merakyat. Mereka memberikan perlindungan dalam masa-masa genting, mencukupi semua kebutuhan sosial dan kesehatan rakyat, serta mengupayakan kesejahteraan. Sebagian besar lembaga sosial yang berada di negara ini pun dikelola Hizbullah," terang profesor ilmu politik Lebanese American University, Amal Saad Ghorayeb. Menurut cendekiawan yang juga pakar urusan Hizbullah tersebut, pertempuran melawan agresi Israel di Lebanon Selatan juga memompa dukungan warga kepada mereka.

Dalam masa pemulihan pasca perang seperti saat ini, Hizbullah juga menyediakan banyak bantuan untuk warga. Mulai pekan lalu, para pejuang Hizbullah yang semula menyandang Kalashnikov rela beralih profesi menjadi juru masak di dapur-dapur umum yang mereka dirikan untuk mencukupi kebutuhan pangan para pengungsi di sekolah-sekolah. Menurut Abbas Noun, pejuang Hizbullah yang bertanggung jawab atas misi tersebut, sekitar 40 orang yang bekerja di dapur umum harus bisa menyediakan sekitar 8.000 porsi makanan tiap harinya.

Selain itu, Hizbullah juga mendirikan sejumlah klinik kesehatan yang dilengkapi dengan dokter. Dengan sukarela, mereka berkeliling kawasan yang tercabik perang untuk memeriksa kondisi warga dan memberikan obat-obatan kepada yang membutuhkan. Hingga saat ini, tak kurang dari 170 desa dan sekolah di sekitar Beirut yang sudah mereka sambangi. "Itulah yang membuat dukungan warga Lebanon, terutama Syiah, kepada Hizbullah semakin berakar kuat," lanjut Noun.

Kemarin, Hizbullah mulai mendistribusikan bantuan yang mereka janjikan kepada warga yang kehilangan tempat tinggal mereka. Berdasarkan penghitungan yang mereka lakukan sejak terwujudnya gencatan senjata, Hizbullah mencatat ada sekitar 15.000 rumah warga yang rata dengan tanah. "Setiap warga yang rumahnya hancur akan menerima USD 12.000 (sekitar Rp 108,8 juta). Sedangkan, mereka yang kehilangan rumah sewaan akan mendapatkan ganti rugi sebesar USD 8.000 (sekitar Rp 72,5 juta)," tutur salah satu pejabat Hizbullah kepada harian The Daily Star.

Warga Haret Hreik, Mouawwad, Sfeir dan Roueiss sudah menerima ganti rugi, mulai kemarin di sekolah Al-Shahed. Empat kawasan tersebut mendapatkan prioritas karena kondisi mereka dinilai paling parah. Sementara, warga di kawasan lain rencananya akan mulai menerima ganti rugi hari ini. Namun, untuk mendapatkan ganti rugi tersebut, warga harus mengisi formulir terlebih dahulu. Dengan ’perhatian’ sebesar itu, nampaknya wajar jika warga Lebanon memberikan dukungan mereka sepenuhnya kepada Hizbullah. (ap/*/hep)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home