| HOME | WRITING | IND-CLIPPING | ENG-CLIPPING | MUSIC |
Friday, March 31, 2006,3:27 PM

Perekonomian nasional

Tony Blair: Indonesia Punya Kesempatan Perbesar Investasi

Jakarta, Kompas - Perdana Menteri Inggris Tony Blair menyatakan, Indonesia mempunyai kesempatan cukup besar untuk meningkatkan investasi dengan kondisi demokratisasi dan reformasi yang sudah dijalankan secara baik. Iklim investasi diakuinya sudah cukup baik dan akan terus menarik investor asing untuk menanamkan modalnya.

"Investor besar akan selalu mencari kesempatan untuk berinvestasi. Kalau melihat Indonesia, maka banyak sekali kesempatan yang terbuka. Dengan proses demokrasi yang terus dilakukan dengan baik dan melanjutkan reformasi, iklim investasi yang lebih baik itu akan lebih terwujud," ujar Tony Blair menjawab pers ketika memberikan keterangan bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (30/3).

Menurut Blair, kerja sama dan investasi yang dilakukan investor Inggris di Indonesia selama ini sudah baik dan cukup besar. Demikian pula dalam perdagangan.

Sementara itu, Presiden Yudhoyono menyatakan, dalam awal pertemuannya dengan Tony Blair dijelaskan tiga agenda besar yang tengah dilakukan pemerintahannya, yaitu melanjutkan reformasi, melaksanakan demokrasi, dan pembangunan ekonomi pasca krisis.

"Namun, kedatangan investor asing di Indonesia jika dibandingkan dengan yang terjadi di China, India, dan Vietnam memang tidak selalu dikaitkan dengan demokrasi. Akan tetapi, lebih pada apakah iklim investasi, peluang bisnis, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan itu menguntungkan bagi investor atau tidak?" ujar Presiden.

Indonesia sendiri, tambah Presiden, masih terus membangun iklim investasi yang lebih baik lagi, seperti melalui penciptaan stabilitas politik, keamanan yang baik, hukum yang tegas dan kebijakan dan strategi ekonomi yang baik, dalam perpajakan, bea dan cukai, maupun perburuhan.

"Cara kita untuk bisa bersaing dengan China, India, dan Vietnam adalah dengan meningkatkan daya saing serta produktivitas maupun efisiensi," kata Presiden. Sesuai data tahun lalu, kata Presiden, investasi Inggris di Indonesia senilai 1,5 miliar dollar AS, menempati posisi kedua setelah Singapura. (har/inu)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home