Para pengkritik di dalam maupun di luar negeri menyebut Alexander Lukashenko seorang diktator yang kejam dan tiran. Akan tetapi, bagi banyak warga negara Belarus, ia adalah seorang dermawan yang dicintai, sang Batka (Ayah) sebagaimana dia suka disebut.

Dukungan rakyat bagi Lukashenko, yang telah memerintah bekas republik Soviet dengan 10 juta penduduk itu sejak 1994, berakar pada populismenya yang cakap, nyaris tiadanya media berita yang independen dan sejarah negeri itu. Kemenangannya telah dipastikan jauh sebelum pemilu hari Minggu.

Mantan direktur tanah pertanian berusia 51 tahun itu menarik banyak warga Belarus sebagai seorang jelata yang telah naik dari bawah untuk memperjuangkan kepentingan petani dan buruh.

Jajak-jajak pendapat independen memperkirakan Lukashenko mendapat dukungan dari sekitar 60 persen orang Belarus. Televisi pemerintah tidak henti-hentinya menyiarkan Lukashenko mengunjungi daerah-daerah di seluruh negeri, di mana dia tampak sedang memerah susu sapi, masuk ke tambang batubara, dan bermain hoki.

Pada sebuah pertemuan dengan para veteran Perang Dunia II, Lukashenko mengatakan kepada mereka dia juga merasakan duka mereka sebagai putra seorang serdadu yang telah tewas dalam perang, walau sebenarnya dia lahir hampir 10 tahun setelah perang selesai.

Stabil

Media pemerintah juga memuji-muji Lukashenko karena telah mengubah Belarus menjadi sebuah negara yang stabil dan makmur dibandingkan dengan banyak bekas republik Soviet yang mengalami kesulitan ekonomi dan konflik etnis penuh kekerasan.

Retorik semacam itu disambut banyak orang di Belarus, negara yang pernah hancur dalam dua perang dunia dan sebelum itu diperebutkan dalam sejumlah konflik. Satu dari tiga orang Belarus tewas dalam Perang Dunia II dan negara itu mempunyai sebuah sejarah yang merindukan perdamaian dan stabilitas.

”Para nenek ingat perang itu dan ketika mereka melihat tayangan di televisi mengenai sekolah-sekolah yang diledakkan dan atap-atap runtuh mereka mengerti betapa pentingnya keselamatan,” kata analis independen Yaroslav Romanchuk, merujuk pada serangan-serangan dan bencana di Rusia dulu.

Lukashenko telah membuat sekitar 80 persen perekonomian di bawah kontrol pemerintah, namun walau ada kritik mengenai sistem yang sentralistik, perekonomian Belarus tumbuh 6 sampai 9 persen per tahun dalam tahun-tahun belakangan ini.

Tahun 1994, pria berpendidikan guru itu terpilih sebagai presiden dengan tekad memberantas korupsi. Citra yang dikembangkannya adalah ”keras tetapi adil”. Lukashenko, seorang pemain hoki dan Ketua Komite Olimpiade Belarus itu, menikah, tapi istrinya tinggal di sebuah desa, sedangkan sang presiden, dua putranya, dan keluarga mereka tinggal di sebuah kediaman negara di ibu kota Minsk.(AP/Reuters/DI)