| HOME | WRITING | IND-CLIPPING | ENG-CLIPPING | MUSIC |
Tuesday, February 21, 2006,11:42 AM

ASIAN AEROSPACE 2006

Eropa Terus Perebutkan Pasar Kedirgantaraan


Singapura, Kompas - Meski dalam kompetisi memperebutkan pembelian jet tempur untuk Angkatan Udara Singapura kalah dari Amerika Serikat, pabrikan Eropa yang tergabung dalam European Aeronautic Defence and Space Company tidak akan menyurutkan langkah untuk terus berjuang merebut pangsa pasar Asia Pasifik.

Hal itu ditegaskan Chief Executive Officer European Aeronautic Defence and Space Company (EADS) Tom Enders kepada wartawan Asia Pasifik yang meliput Asian Aerospace 2006 di Singapura.

Menyangkut dipilihnya jet tempur F-15 Eagle buatan Boeing, Enders menegaskan, hal itu bukan karena produk buatannya, Eurofighter/Typhoon, kurang unggul. Kesaksian seorang pilot terkemuka Amerika Serikat (AS) bahkan menyebut Typhoon sebagai pesawat tempur paling hebat yang pernah ia terbangkan.

Ke depan, EADS yang merupakan perusahaan gabungan tiga negara, Jerman, Perancis, dan Spanyol, akan secara konsisten terus menggarap pasar Asia yang dianggapnya amat potensial. Tanda-tanda peningkatan pendapatan itu sendiri telah dirasakan. Jika persentase pangsa pendapatan dari kawasan ini tahun 2000 cuma 7 persen, tahun 2004 sudah 15,5 persen. Dalam lima tahun mendatang persentase itu diperkirakan 20 persen, dan 10 tahun mendatang menjadi 30 persen.

Persaingan yang ada, khususnya melawan AS, diakui masih akan tetap ketat. Meski AS tidak membuat jet superjumbo seperti halnya Airbus A-380, produk-produk lain bersaing ketat di pasaran, seperti Airbus A-350 dan Boeing B-787 (untuk jet komersial masa depan), atau heli serang Tigre dan Apache untuk produk militer.

Asian Aerospace yang berlangsung tanggal 21-26 Februari 2006 diselenggarakan bersama oleh Reed Exhibitions dan Singapore Technologies Engineering Group. Pameran ini diikuti oleh lebih dari 900 perusahaan dari 43 negara, meningkat 20 persen dari tahun 2004.

Di antara bintang pameran yang diperkirakan akan mencuri perhatian publik adalah superjumbo A-380 yang akan ambil bagian dalam demo udara bersama dengan jet tempur F-15C dan F-16C yang dikirim Departemen Pertahanan AS. Pihak tuan rumah Singapura sendiri akan menampilkan heli penyerang AH-64D Apache Longbow.

Tampil pula dalam pameran ini pesawat tanpa awak yang di masa depan diyakini akan semakin memegang peranan peting dalam misi penerbangan militer.

Asian Aerospace Ke-13 tahun ini merupakan yang terakhir diadakan oleh Reed yang selama ini menjadi panitia penyelenggara. Tahun depan Reed akan memindahkan pameran ini ke Hongkong, 3-6 September 2007. Pemindahan ini karena antara Reed dan Pemerintah Singapura gagal mencapai kesepakatan untuk pembangunan situs pameran permanen seluas 24 hektar di Changi utara. Dengan demikian, Asian Aerospace 2006 mengakhiri ajang yang sudah berlangsung sejak tahun 1981 dan dianggap sebagai pameran kedirgantaraan ketiga terbesar di dunia setelah Pameran Le Bourget, Paris, dan Farnborough di Inggris. (Ninok Leksono)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home